PENYAKIT - PENYAKIT HATI DALAM AL-QUR`AN :
1. Ujub ( Merasa paling Sholeh )
Alasan
dilarangnya sifat merasa paling sholeh
·
Allah SWT Maha Benar, sehingga manusia tidak boleh
merasa paling benar
·
Allah SWT Maha Mengetahui semua perbuatan manusia,
sehingga tidak ada yang bisa merasa paling suci
·
Merasa paling sholeh merupakan sifat iblis, yang
merupakan akar dari kesombongan
·
Merasa paling sholeh dapat mengugurkan nilai ibadah
kepada Allah SWT
QS Al-Isrā ayat 37 :
وَلَا تَمۡشِ فِي
ٱلۡأَرۡضِ مَرَحًاۖ إِنَّكَ لَن تَخۡرِقَ ٱلۡأَرۡضَ وَلَن تَبۡلُغَ ٱلۡجِبَالَ
طُولٗا
“ Janganlah engkau berjalan di bumi ini
dengan sombong karena sesungguhnya engkau tidak akan dapat menembus bumi dan
tidak akan mampu menjulang setinggi gunung “
2. Ananiah ( Keakuan atau Egois ) dikarenakan sifat kikirnya
QS Ali Imran 180 :
وَلَا
يَحۡسَبَنَّ ٱلَّذِينَ يَبۡخَلُونَ بِمَآ ءَاتَىٰهُمُ ٱللَّهُ مِن فَضۡلِهِۦ هُوَ
خَيۡرٗا لَّهُمۖ بَلۡ هُوَ شَرّٞ لَّهُمۡۖ سَيُطَوَّقُونَ مَا بَخِلُواْ بِهِۦ
يَوۡمَ ٱلۡقِيَٰمَةِۗ وَلِلَّهِ مِيرَٰثُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلۡأَرۡضِۗ وَٱللَّهُ
بِمَا تَعۡمَلُونَ خَبِيرٞ
Dan jangan sekali-kali orang-orang yang kikir dengan apa yang
diberikan Allah kepada mereka dari karunia-Nya mengira bahwa (kikir) itu baik
bagi mereka, padahal (kikir) itu buruk bagi mereka. Apa (harta) yang mereka
kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Kiamat.
Contoh sifat Ananiah :
·
Selalu ingin menang sendiri
·
Tidak mau memikirkan perasaan orang lain
·
Tidak Peduli dengan orang lain
·
Tidak mau menerima kritikan
·
Sering menyakiti hato orang lain
·
Berbuat untuk diri sendiri dengan cara apapun
·
Tidak mau menolong orang lain
·
Selalu mengganggu orang lain
·
Tidak mau berbagi kepada orang lain
3. Riya` ( Pamer )
QS. Al-Baqarah : 264
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ لَا تُبۡطِلُواْ صَدَقَٰتِكُم بِٱلۡمَنِّ وَٱلۡأَذَىٰ
كَٱلَّذِي يُنفِقُ مَالَهُۥ رِئَآءَ ٱلنَّاسِ وَلَا يُؤۡمِنُ بِٱللَّهِ
وَٱلۡيَوۡمِ ٱلۡأٓخِرِۖ فَمَثَلُهُۥ كَمَثَلِ صَفۡوَانٍ عَلَيۡهِ تُرَابٞ
فَأَصَابَهُۥ وَابِلٞ فَتَرَكَهُۥ صَلۡدٗاۖ لَّا يَقۡدِرُونَ عَلَىٰ شَيۡءٖ
مِّمَّا كَسَبُواْۗ وَٱللَّهُ لَا يَهۡدِي ٱلۡقَوۡمَ ٱلۡكَٰفِرِينَ
Wahai orang-orang yang beriman, jangan membatalkan (pahala)
sedekahmu dengan menyebut-nyebutnya dan menyakiti (perasaan penerima), seperti
orang yang menginfakkan hartanya karena riya (pamer) kepada manusia, sedangkan
dia tidak beriman kepada Allah dan hari Akhir. Perumpamaannya (orang itu)
seperti batu licin yang di atasnya ada debu, lalu batu itu diguyur hujan lebat
sehingga tinggallah (batu) itu licin kembali. Mereka tidak menguasai sesuatu
pun dari apa yang mereka usahakan. Allah tidak memberi petunjuk kepada kaum
kafir
Hadits dari Mahmud bin Labid Al-Anshari
"Sesungguhnya sesuatu yang paling aku
khawatirkan pada kalian adalah syirik kecil." Mereka bertanya,
"Apakah syirik kecil itu wahai Rasulullah?" Beliau menjawab,
"Riya"." Allah 'Azza Wajalla pada hari Kiamat ketika memberi
balasan amal para hamba berfirman, "Pergilah kalian kepada mereka yang
kalian riya' di hadapan mereka ketika kalian berada di dunia lalu perhatikan
apakah kalian mendapatkan pada mereka balasan?" (HR Ahmad)
4. Takabbur ( Sombong/membanggakan diri )
a.
Sombong adalah sifat Iblis :
وَإِذۡ قُلۡنَا
لِلۡمَلَٰٓئِكَةِ ٱسۡجُدُواْ لِأٓدَمَ فَسَجَدُوٓاْ إِلَّآ إِبۡلِيسَ أَبَىٰ
وَٱسۡتَكۡبَرَ وَكَانَ مِنَ ٱلۡكَٰفِرِينَ
“[Ingatlah] ketika Kami
berfirman kepada para malaikat, ‘Sujudlah kamu kepada Adam!’ Maka, mereka pun
sujud, kecuali Iblis. Ia menolaknya dan menyombongkan diri, dan ia termasuk golongan
kafir,”(QS. Al-Baqarah/2:34).
وَلَا تُصَعِّرۡ
خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلَا تَمۡشِ فِي ٱلۡأَرۡضِ مَرَحًاۖ إِنَّ ٱللَّهَ لَا يُحِبُّ
كُلَّ مُخۡتَالٖ فَخُورٖ
b. “Janganlah memalingkan
wajahmu dari manusia [karena sombong] dan janganlah berjalan di bumi ini dengan
angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai setiap orang yang sombong lagi sangat
membanggakan diri,”(QS. Luqman/31:18)
Hadis riwayat Bukhari dan Tirmidzi
“Pada hari
kiamat orang-orang yang sombong akan digiring dan dikumpulkan seperti semut
kecil, di dalam bentuk manusia, kehinaan akan meliputi mereka dari berbagai
sisi. Mereka akan digiring menuju sebuah penjara di dalam Jahannam yang namanya
Bulas. Api neraka yang sangat panas akan membakar mereka. Mereka akan diminumi
nanah penduduk neraka, yaitu thinatul khabal (lumpur kebinasaan)”. (Hadits
Hasan. Riwayat Bukhari di dalam al-Adabul Mufrad, no. 557; Tirmidzi, no. 2492;
Ahmad, 2/179; dan Nu’aim bin Hammad di dalam Zawaid Az-Zuhd, no. 151)
5. Ghibah ( Menggunjing/membicarakan kejelekan orang lain )
QS. Al_hujurat : 12
يَٰٓأَيُّهَا
ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱجۡتَنِبُواْ كَثِيرٗا مِّنَ ٱلظَّنِّ إِنَّ بَعۡضَ ٱلظَّنِّ
إِثۡمٞۖ وَ لَا تَجَسَّسُواْ وَلَا يَغۡتَب بَّعۡضُكُم بَعۡضًاۚ أَيُحِبُّ
أَحَدُكُمۡ أَن يَأۡكُلَ يَأۡكُلَ لَحۡمَ أَخِيهِ مَيۡتٗا فَكَرِهۡتُمُوهُۚ
وَٱتَّقُواْ ٱللَّهَۚ إِنَّ ٱللَّهَ تَوَّابٞ رَّحِيمٞ
wahai orang-orang
yang beriman jauhilah banyak dari berprasangka sesungguhnya sebagian berprasangka
adalah dosa dan jangan kamu mencari kesalahan dan jangan kamu mengumpat sebagian
kamu
beberapa kondisi yang diperbolehkan membicarakan aib
orang lain, yaitu:
·
Menceritakan
kepada pihak yang berwenang jika orang yang diperlakuan tidak adil atau
dizalimi.
·
Menceritakan
dengan tujuan mengubahnya ke jalan yang lebih baik.
·
Meminta
fatwa.
·
Sebagai
bentuk peringatan.
·
Ketika
ada yang terang-terangan melakukan perbuatan fasik.
·
Hukum
menyebutkan keadaan fisik seseorang diperbolehkan, asal diniatkan sebagai
bentuk identifikasi.
6. Namimah ( Adu Domba )
QS. Al-Qolam : 10 – 11
وَلَا تُطِعۡ كُلَّ
حَلَّافٖ, مَّهِينٍ هَمَّازٖ مَّشَّآءِۢ بِنَمِيمٖ
Artinya:
Dan janganlah kamu ikuti setiap orang yang banyak bersumpah lagi hina, Yang
banyak mencela, yang kian ke mari menghambur fitnah (berita bohong).
Dalam hadits lain, Rasulullah SAW bersabda,:
"Tidak akan masuk surga
orang yang suka mengadu domba."(HR Bukhari)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar